Siapa yang
tidak mengenal abon? Jenis makanan rumahan terbuat dari serat daging hewan yang biasa dijadikan
sebagai penambah cita rasa pada
masakan lainnya, mulai dari nasi sebagai
makanan pokok, hangatnya bubur ayam, gurihnya mie pangsit ataupun aneka cemilan kue basah seperti lemper yang mengundang selera. Di Indonesia, abon yang terbuat dari daging
sapi adalah lebih banyak dikenal, walaupun sebenarnya abon dapat dibuat dari jenis daging
lainnya seperti kambing, domba dan bahkan termasuk ikan.
Tidak hanya
sekedar daging sebagai bahan utama, cita rasa abon juga ditentukan bumbu rempah yang digunakan. Hasil
penelurusan yang dilakukan, beberapa jenis rempah
yang umumnya digunakan sebagai penentu cita rasa abon selain daging hewan
ruminansia seperti sapi, kambing dan domba ataupun daging ikan
ialah ketumbar, kemiri, merica putih, bawang merah, bawang putih dengan
tambahan yaitu garam, gula merah dan
santan kelapa.
Proses
pembuatan abon dimulai dengan membuang lemak dan jaringan ikat yang ada pada permukaan daging, daging pun
kemudian dipotong kecil-kecil atau dikenal dengan istilah daging suwir. Setelah proses ini di mana daging selanjutnya direbus hingga empuk yang mana kemudian daging ditumbuk untuk lebih memisahkan
seratnya sebagaimana resep membuat abon
yang bersumber daripada situs warintek.ristek.go.id.
Tidak kalah pentingnya pula tentu penyiapan bumbu marinasi abon sebagaimana uraian di atas.
Membuat abon dari daging domba? Peluang usaha yang menjanjikan di mana bisa dimulai
pada skala ujicoba resep rumahan
terlebih dahulu sebaiknya. Sebagaimana langkah awal yang pertamakali dilakukan
oleh seorang pelaku usaha kecil di Majenang,
Cilacap, provinsi Jawa Tengah manakala merintis usaha abon yang berbahan baku
daging ikan lele. Berita yang
bersumber daripada situs bisniskeuangan.kompas.com,
menceritakan kisah sukses ibu Murti
Rahayu dengan memanfaatkan daging
lele sebagai bahan abon hingga
pada akhirnya sekarang usaha abon lele
yang dirintisnya telah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan!
Pernahkah pembaca
mendengar sebuah merek dagang
berkaitan dengan abon lele yang
bernama abon leker? Bersumber
daripada situs m.tribunnews.com,
adalah bapak Engkun yang mempelopori
pembuatan abon lele kremes yang
kemudian disingkat abon leker
bersama para ibu-ibu di Kampung Ciaul RT 01/RW 20,
Desa Cisondari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Abon lele leker yang dibuat tanpa bahan pengawet ini adalah sangat
nikmat manakala dijadikan sebagai pelengkap nasi, mi, soto, bakso, dan bubur.
Jadi bilamana abon bisa dibuat dari ikan lele maka mengapa tidak ada abon dari daging kambing ataupun abon dari
daging domba? Terlebih dengan
mahalnya daging sapi saat sekarang
ini. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar